Kisah ini berawal dari ketertarikan ku pada Bunga. Cocok dengan namanya, Parasnya yang cantik membuat dia mendapat predikat Bunga desa. Dia adalah anak dari pak Asep tetangga ku. Pak Asep ini adalah orang yang disegani karena ilmu agamanya.

Banyak pria yang tergila-gila pada Bunga. Bayangkan saja hijabnya yang terurai membuatnya nampak anggun, kulitnya kuning langsat, matanya belok bersinar, alisnya hitam tebal seperti sinchan, sikapnya dewasa, tapi terkadang manja dan suaranya lembut seperti suara putri kerajaan.

Lanjutkan membaca “Ku Pinang Kau Dengan Sendal”